Berdongeng Yuk tentang Nyamuk...

Asal Usul Seekor Nyamuk 

Dahulu kala hiduplah sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia. Mereka menjalani hidup dengan sangat sempurna tanpa cacat apapun. Mereka saling mencintai. Tak henti-hentinya mereka mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan ke mereka. Saling memuji satu sama lain. Dengan kehidupan seperti itu, apalagi yang diinginkan...?
Tapi ternyata cobaan datang menimpa mereka. Sang Ratu tiba-tiba sakit keras, dan berakhir dengan kematian. Sang Raja sangat terpukul dan tak henti-hentinya meratapi nasib nya. Sang Raja merasa Tuhan tidak adil dengan memberikan cobaan yang begitu berat.
Karena Cintanya yang sangat besar, dia tidak berniat untuk mengubur sang Ratu. Dia memilih mengawetkan sang Ratu dan mengajaknya berkeliling dunia dengan menggunakan kapal laut kerajaan yang terbilang sederhana. Raja berniat meninggalkan harta, kekuasaan dan kemewahan dunia lainnya. Baginya kemewahan dunia hanyalah dapat hidup berdua dengan sang istri terkasih. Hari demi hari, Bulan, Bahkan tahun demi tahun berganti. Tanpa disadari sang Raja, 20 Tahun telah berlalu. Kapal Pesiar sederhana itu akhirnya tiba di suatu tempat di mana pemandangan indah. Sangat indah malah. Tapi Raja masih saja tidak dapat menikmati semua itu. Nampak jelas di wajah -yang dulu Tampan rupawan- guratan-guratan kesedihan dan lelah. Di wajah tuanya masih jelas penyesalan kenapa ini semua menimpa dia dan istrinya. Karena terus termenung, dia tertidur dan dalam tidurnya dia mendengar suara ajaib yang memberikan petunjuk
"Wahai Raja yang arif dan bijaksana.. Karena kamu telah menunjukkan kesungguhan cintamu kepada istri maka Kami akan memberikan kesempatan sekali lagi untuk memberikan kehidupan kepada istrimu" Suara itu bergema dengan jelas
"Wahai suara ajaib.. benarkah itu?" Tanya Raja dengan nada mengharap
"Iya!"
"Bagaimana caranya?" Cecar Raja
"Berikan dia setetes darah segar dari telunjuk kananmu!" Suara itu semakin jelas
"Lekatkan di telunjuk kanannya!"
Raja terbangun dan memandang istrinya yang terlentang rapi di hadapannya.
Tanpa pikir panjang lagi dengan segera, Raja segera melukai tangannya dengan satu kali gigitan. Telunjuk kanannya yang sudah berdarah dilekatkan ke telunjuk ratu dengan cepat pula.
"Aargghh!" Tiba-tiba tubuh istri yang bepuluh-puluh tahun terbentang kaku bergerak sambil megeluarkan rintihan kecil.
Spontan Sang Raja Kalap. Dia menangis sambil memeluk istrinya. Dia tak henti2nya mengucapkan syukur karena petunjuk itu benar adanya. Istrinya pun gembira. Raja Terus dan terus menciumi istrinya dan menceritakan apa saja yang terjadi selama 20 tahun ini. Istri ikut menangis terharu mendengar cerita itu.
Mereka akhirnya berlabuh dan berencana tinggal di pulau yang indah itu, di mana Raja menemukan petunjuk itu. Tapi dari hari ke hari, Ratu makin berubah tabiatnya. Dia keliatan segan dan risih hidup dengan Raja. Ratu malu hidup berdampingan dengan sang Raja yang sudah rapuh dan ringkih fisiknya. Sementara Ratu masih tetap cantik dan muda karena selama 20 Tahun hidup dalam balutan balsem yang membuatnya awet tidk dimakan usia.
Sang Raja masih saja memaklumi Ratu yang benar-berubah 180 derajat.
Puncak perubahan istri ketika Sang Raja memergoki Ratu selingkuh dengan pemuda gagah nan tampan. Raja Murka dan menerjang mereka.
Ratu lebih kalap lagi berteriak, " Saya sudah bosan hidup dengan seonggok daging tua seperti kamu!"
"Berkacalah wahai kakek tua!"
"Pfuihh" Ratu terus mengeluarkan sumpah serapah yang menyakitkan Raja
Raja menangis sambil terus mengingatkan kenangan-kenangan indah mereka.
"Persetan dengan cerita lama itu. Yang lalu biarlah berlalu. Biarkan saya menikmati kehidupan ini!"
Raja masih tetap berusaha membujuk istri tercintanya tapi gagal total.
Akhirnya raja pasrah dan berkata, "Baiklah kalau itu memang kehendakmu!"
"Tapi ada satu yang saya minta dari dirimu. Barang yang telah saya berikan dengan segenap rasa cinta dan ksih sayangku untukmu"
"Apapun itu akan kukembalikan padamu" Jawab Ratu pongah tanpa memandang Raja sama sekali.
"Saya hanya minta setetes darah yang telah menghidupkanmu lagi. Itu saja" Suara Raja Pasrah
"Cuma itu! Cuihh saya pikir Harta permata!"
"Jangankan setetes, setengah darah yang mengalir pun aku berikan asalkan saya bebas dari kamu!" Nada lantang ratu makin membuat raja terluka. Airmatanya terus mengalir.
Ratu menggigit telunjuk kanannya seraya meneteskan darahnya ke arah telunjuk kanan raja yang terjulur lunglai di bawah telunjuk istri. Belum sampai tetesan darah itu di tangan Raja, tiba-tiba tubuh sang istri bergetar dan mengeluarka asap yang semakin tebal. Dari kepulan asap yang semakin menebal, keluar suara yang mendengung. Begitu asapnya menghilang, tubuh
Ratu yang molek dan sintal juga menghilang. Berganti dengan setitik serangga yang terbang dan terus mendengung.
Itulah awal mulanya muncul nyamuk yang konon terus menerus menangis. tangisannya terdengar mendengung. Terus terbang mencari setetes darah yang ternyata merupakan sumber kehidupannya...

0 komentar:

Posting Komentar