Misteri Ular Kalimantan

HUTAN belantara Kalimantan yang belum terjamah manusia memang menyimpan sejuta misteri. Terutama mengenai binatang melata jenis ular. Beberapa waktu lalu seekor ular raksasa yang tertangkap foto saat meliuk-liuk di Sungai Baleh (termasuk Kuching, Malaysia) dan ular sebesar drum yang berpapasan dengan longboat di Kutai Barat Kalimantan Timur.
Kini di kalangan pengguna internet dihebohkan lagi dengan adanya penemuan ular berkepala sepuluh dan foto bangkai ular raksasa yang diangkat menggunakan eskavator. Konon, ular berkepala sepuluh ditemukan di Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah. Sedangkan foto bangkai ular raksasa menurut informasi yang beredar ditemukan oleh para pekerja tambang di wilayah Tanah Hulu dekat Kota Bangun Kalimantan Timur.
Selain itu, ada juga penemuan spesies baru yang belum ditemukan di tempat lain. Yakni seekor ular ‘cantik’ yang selalu menyembunyikan kepalanya jika merasa terancam. Ular ini tidak berbahaya dan mirip dengan jenis ular susu (milk snake) dari Amerika.
Berbagai spekulasi tentang adanya ular raksasa di Kalimantan menjadi perdebatan di kalangan internasional. Ada yang percaya dan ada juga yang menyangsikannya. Meski demikian, sejumlah ilmuan tertarik untuk melakukan penelitian di pulau ini.***


Benarkah Foto Ular Raksasa Berasal dari Kalimantan?

Beberapa waktu lalu beredar foto ular phyton jenis reticulates (sanca kembang) di internet. Ular raksasa itu dalam kondisi mati dan diangkat menggunakan ekskavator. Konon, lokasi ditemukannya ular raksasa terbesar didunia yang pernah ditangkap manusia ini berada di Tanah Hulu, dekat Kotabangun, Kutai Kertanegara Kalimantan Timur.
Menurut isu yang beredar di masyarakat, ular ini ditemukan oleh para pekerja tambang yang sedang melakukan pembukaan hutan. Karena dianggap berbahaya, ular itu kemudian mereka bunuh. Tidak disebutkan bagaimana cara mereka membunuh binatang melata ini.
Hutan pedalaman Kalimantan ditengarai memang masih dihuni ular raksasa yang panjangnya bisa mencapai belasan meter. Phyton hidupnya tersebar dari Afrika sampai ke Asia Tenggara. Dari semua jenis piton, yang terpanjang adalah phyton reticulatus yang ditemukan di semenanjung Asia Tenggara sampai ke Sulawesi.
Ular jenis reticulatus ini dikenal sebagai sanca kembang, sanca batik, atau ular sawah. Panjangnya bisa mencapai belasan meter. Phyton burma dan phyton bola (ball phyton) ukurannya tidak sepanjang reticulatus yang banyak terdapat di hutan alam.
Lokasi pengambilan foto ini sebenarnya sempat diklaim berada wilayah Liaoning China oleh para blogger negeri tirai bambu tersebut. Judulnya “Ular Raksasa berumur 140 tahun ditemukan di Liaoning”.
Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di mana sebenarnya lokasi pengambilan foto ular raksasa itu, di rimba belantara Kalimantan atau di Liaoning China?
Kalau mengacu pada beberapa bukti berdasarkan kajian ilmiah, kemungkinan besar lokasinya memang berada di Kalimantan. Dasar pertimbangannya antara lain, di China ular phyton hanya terdapat di wilayah selatan. Sementara Liaoning berada di wilayah utara. Bukti ilmiah lainnya, lokasi yang tergambar di foto itu sangat jelas adalah hutan tropis. Di China tidak ada hutan tropis seperti di Kalimantan.
Selain itu, di hutan belantara Kalimantan diyakini memang dihuni ular-ular besar. Bahkan ular terbesar didunia, anaconda, juga diyakini ada di pulau ini.

0 komentar:

Posting Komentar